KEPRIBADIAN - PERSPEKTIF BIOLOGIS - OTAK DAN KEPRIBADIAN

Oleh Boundless


Perspektif biologis kepribadian menyelidiki hubungan antara kepribadian dan proses di otak.  Pendekatan ini telah mengidentifikasi area dan jalur di dalam otak yang berhubungan dengan kepribadian.

Sejumlah teori tentang kepribadian didasarkan pada penelitian biologis tentang kepribadian ini, termasuk teori-teori Hans Eysenck, Gordon Allport, dan Raymond Cattell.  Basis biologis kepribadian berfokus pada mengapa atau bagaimana ciri-ciri kepribadian terwujud melalui biologi dan identifikasi ciri-ciri kepribadian.

Kepribadian dapat didefinisikan dalam konteks ini sebagai seperangkat karakteristik atau sifat yang mendorong perbedaan individu dalam perilaku manusia.  Ahli teori percaya bahwa sifat-sifat ini dapat ditelusuri kembali ke struktur otak dan mekanisme saraf, seperti jalur dopamin dan seratonin.


Jalur Dopamin dan Serotonin 
----------------------------------------------
Teori kepribadian berbasis biologi menghubungkan ciri-ciri kepribadian dengan sistem perilaku yang terkait dengan motivasi, penghargaan, dan hukuman seperti jalur dopamin dan seratonin.  

Phineas Gage: Sebuah Studi Kasus 
------------------------------------------------------
Salah satu kasus terdokumentasi pertama yang menunjukkan hubungan antara kepribadian dan otak adalah kasus Phineas Gage.  Pada 1858, Gage bekerja sebagai mandor peledakan untuk perusahaan kereta api.

Karena ledakan yang salah, lonjakan rel kereta api meledak di kepalanya.  Gage secara ajaib selamat dari kecelakaan itu.


Tengkorak Phineas Gage
---------------------------------------
Kasus Phineas Gage adalah salah satu yang pertama untuk indikator dasar biologis untuk kepribadian.  

Lonjakan menusuk lobus depan Gage, dan perubahan kepribadian berikutnya yang dipamerkan dikaitkan dengan cedera pada bagian otaknya.  Sebelum cedera, Gage digambarkan sebagai pekerja keras, bertanggung jawab, dan disukai.

Setelah kecelakaan itu, ia digambarkan sebagai gelisah, tidak sopan, tidak sopan, tidak sabar, dan keras kepala.  Perubahan yang ditandai dalam kepribadian Gage setelah cedera otak mendorong minat pada faktor biologis yang terlibat dalam kepribadian dan melibatkan lobus frontal sebagai area penting yang terkait dengan fungsi kepribadian tingkat tinggi.  

Hans Eysenck (1916-1997)
------------------------------------------
Pada tahun 1951 studi empiris pertama Hans Eysenck ke dalam genetika kepribadian diterbitkan.  Itu adalah penyelidikan yang dilakukan di mana kembar identik dan persaudaraan, usia 11 dan 12, diuji untuk neuroticism.  Peneliti menyimpulkan bahwa kecenderungan neurotik sebagian besar ditentukan oleh genetika.

Eysenck mengembangkan model kepribadian berdasarkan neuroticism dan faktor kedua, ekstroversi.  Dia kemudian menambahkan dimensi ketiga, psikotik pada akhir 1970-an.  

Kekuatan utama model Eysenck adalah bahwa ia memberikan teori terperinci tentang penyebab kepribadian.

Eysenck mengusulkan bahwa ekstroversi disebabkan oleh variabilitas dalam kortikal gairah di mana introvert memiliki tingkat aktivitas yang lebih tinggi di area ini daripada ekstrovert.  Eysenck juga berhipotesis bahwa neurotisme ditentukan oleh perbedaan individu dalam sistem limbik, bagian otak manusia yang terlibat dalam emosi, motivasi, dan hubungan emosional dengan memori.

Gordon Allport (1897-1967) 
-------------------------------------------
Allport dikenal sebagai psikolog sifat.  Salah satu proyek awalnya adalah mencari di kamus setiap istilah yang menurutnya bisa menggambarkan seseorang.  Dari sini, dia mengembangkan daftar 4500 kata sifat, yang kemudian dia atur menjadi tiga level.

Yang pertama dari level ini adalah sifat kardinal.  Sifat kardinal mendominasi dan membentuk perilaku seseorang, dan dianggap sebagai nafsu yang berkuasa dalam diri seseorang.  Tingkat kedua adalah ciri-ciri sentral, yang merupakan karakteristik umum yang ditemukan pada tingkat tertentu pada setiap orang.  Mereka adalah blok bangunan dasar yang membentuk perilaku, meskipun tidak sejauh sifat-sifat kardinal.

Tingkat terakhir adalah sifat-sifat sekunder, yang merupakan karakteristik yang hanya terlihat dalam keadaan tertentu.  

Allport berhipotesis bahwa kekuatan internal dan eksternal mempengaruhi perilaku dan kepribadian individu.  Dia menyebut kekuatan-kekuatan ini sebagai Genotip dan Fenotip.

Genotipe adalah kekuatan internal yang berhubungan dengan bagaimana seseorang menyimpan informasi dan menggunakannya untuk berinteraksi dengan dunia.  Fenotip adalah kekuatan eksternal yang berhubungan dengan cara seseorang menerima lingkungannya dan bagaimana orang lain memengaruhi perilakunya.  

Raymond Cattell (1905-1998)
----------------------------------------------
Cattell percaya perlu untuk mengambil sampel berbagai variabel untuk menangkap pemahaman penuh tentang kepribadian.  Jenis data pertama adalah data kehidupan, yang melibatkan pengumpulan informasi dari perilaku kehidupan sehari-hari alami individu.

Jenis data kedua adalah data eksperimental yang melibatkan pengukuran reaksi terhadap situasi eksperimental standar.  Jenis data ketiga adalah data kuesioner yang melibatkan pengumpulan tanggapan berdasarkan introspeksi oleh individu tentang perilaku dan perasaan mereka sendiri.  Cattell kemudian melakukan analisis faktor pada data untuk menentukan berbagai sifat di setiap media.  Cattell akhirnya menghasilkan model 16 faktor kepribadian manusia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

YAYASAN BIOLOGI PSIKOLOGI - DASAR GENETIK GEN PSIKOLOGI - PENGARUH PERILAKU